"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia..."
(Soekarno)
Kata-kata tersebut sudah tak asing terdengar karena pesan yang disampaikan datang langsung dari Presiden pertama Indonesia yang pada masanya dikenal sangat berkarismatik dan selalu berapi-api dalam menyampaikan pidatonya. Mengintip semangat pemuda jaman dahulu walaupun dengan peralatan seadanya, tapi tidak melemahkan semangat jiwa juang mereka yang luar biasa hingga bisa mengalahkan penjajah dan membawa kemerdekaan bagi Negara kita tercinta ini. Sejarah adalah harta berharga yang banyak meyiratkan pengaruh bagi masa depan suatu bangsa. Perkembangan jaman hendaknya dapat mengantarkan sejarah menuju bangsa yang lebih punya tujuan dan harapan lebih baik. Peran pemuda sangat dibutuhkan karena cerminan bangsa beberapa tahun kedepan dapat dilihat dari peran serta pemudanya.
Kata-kata tersebut sudah tak asing terdengar karena pesan yang disampaikan datang langsung dari Presiden pertama Indonesia yang pada masanya dikenal sangat berkarismatik dan selalu berapi-api dalam menyampaikan pidatonya. Mengintip semangat pemuda jaman dahulu walaupun dengan peralatan seadanya, tapi tidak melemahkan semangat jiwa juang mereka yang luar biasa hingga bisa mengalahkan penjajah dan membawa kemerdekaan bagi Negara kita tercinta ini. Sejarah adalah harta berharga yang banyak meyiratkan pengaruh bagi masa depan suatu bangsa. Perkembangan jaman hendaknya dapat mengantarkan sejarah menuju bangsa yang lebih punya tujuan dan harapan lebih baik. Peran pemuda sangat dibutuhkan karena cerminan bangsa beberapa tahun kedepan dapat dilihat dari peran serta pemudanya.
Pemuda adalah tumpuan awal yang tentu akan membawa arah masa depan. Seiring dengan canggihnya dan kemudahan dalam mengakses teknologi informasi dirasa kian mempengaruhi langkah pemuda milenial. Istilah milenial makin sering kita dengar akhir-akhir ini terlebih pada sikap atau prilaku antimainstream anak zaman sekarang yang membuat heran atau tidak dimengerti oleh orang lanjut usia. Generasi Milenial atau Gen Y merupakan mereka yang lahir pada era tahun 1980an hingga 2000an yang saat ini berada pada usia produktif kisaran 15 sampai 35 tahun. Generasi milenial saat ini lebih melek akan teknologi sehingga mudah menerima informasi maupun pengaruh yang datang dari luar secara cepat dan mudah.
![]() |
Foto : https://www.youtube.com/watch?v=ktEYVucwwCIS |
Hal tersebut
banyak memunculkan peluang maupun tantangan yang mau tidak mau atau suka tidak
suka tetap harus dihadapi. Setiap orang tentu mempunyai cara pandang yang berbeda
dalam memaknai kemajuan zaman yang semakin memudahkan kita dalam segala hal.
Beberapa peluang dan tantangan tersebut diantaranya adalah :
Lapangan Pekerjaan
Meskipun minat orang-orang
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sudah kian meningkat
namun nyatanya tidak mengurangi angka pengangguran dan pencari kerja di
Indonesia. Keberanian memulai suatu usaha dirasa masih belum banyak dilakukan
oleh para generasi milenial. Namun disamping itu, nyatanya bermunculan pula orang-orang
kreatif yang memanfaatkan peluang dan teknologi yang semakin canggih sehingga menjadi
peluang yang mendatangkan rupiah. Selain untuk kepentingan finansial pribadi,
semangat berwirausaha juga dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat
luas. Kenyataan tersebut sudah dilakukan oleh beberapa pemuda yang sadar akan
perubahan. Dewasa ini dapat kita lihat contohnya pendiri Gojek, Bukalapak,
Tokopedia, dan masih banyak contoh lainnya pemuda milenial yang sadar akan
manfaat teknologi yang dapat merubah pola pikir dan membuka banyak ruang untuk
orang mengais rejeki.
Gaya Hidup
Tak dapat
dipungkiri jika kemudahan dalam mengakses informasi menjadi salah satu sebab yang
merubah pola atau gaya hidup seseorang. Namun terkadang media tidak sepenuhnya
dapat berpengaruh positif bagi setiap individu. Sangat disayangkan jika semua
budaya luar terlalu mudah diikuti oleh keterbukaan pola pikir tanpa filter.
Hedonis dan berprilaku bebas tanpa batas merupakan efek negatif yang bisa
menyerang generasi milenial yang lupa diri dengan etika dan identitas budayanya
sendiri. Pemuda yang bijak ialah mereka yang tau batasan dan mampu memilah
sesuatu yang baiknya dikembangkan hingga menjadi suatu karya bermanfaat.
Seperti memanfaatkan gadget untuk mendapat informasi guna memperkaya wawasan
ilmu, cermat dalam memilah informasi hoaks, memanfaatkan peluang menjadi
sesuatu yang menghasilkan keuntungan dan melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat
bagi diri maupun masyarakat luas.
Pendidikan
Peran media
dalam menyebarkan informasi tentu membawa banyak dampak tak terkecuali dibidang
pendidikan. Pentingnya pendidikan kian dirasakan generasi milenial ketika
mereka banyak melihat orang-orang yang bangga dengan gelan pendidikan yang
disandangnya. Prestige dan pengaruh media sosial turut berperan penting dalam
keputusan seseorang melanjutkan pendidikan. Kemudahan dalam mengakses informasi
seputar beasiswa, informasi seputar pendidikan, Peminatan, Sertifikasi Keahlian
dan lain sebagainya menjadi salah satu hal yang membuat generasi milenial sadar
akan pentingnya bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Bangsa yang
terbaik ialah bangsa yang memiliki pemuda pemudi yang cinta dan tidak melupakan
identitas tanah airnya. Mereka mampu memanfaatkan setiap peluang dan tantangan
zaman hingga dapat berinovasi dan menemukan sesuatu yang akan memberikan
kebermanfaatan bagi pribadi maupun masyarakat luas. Karena sebaik-baik manusia
ialah yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Pemuda
terbaik adalah mereka yang bisa membawa dirinya untuk bisa bermanfaat, minimal
kebaikan untuk diri sendiri dan maksimalnya tentu bisa memberi dampak positif
bagi sekitarnya.. pokoknya be the best, lakukan yang kalian sanggup lakukan
semaksimal mungkin dengan penuh semangaaatt :)